Spaghetti al Pomodoro

Posted on

spaghetti

Ketika kami berada di Ischgl (sebuah desa kecil di Alpen Austria), kami masuk ke sebuah resto. Pada waktu itu kami berusaha mencari menu non pork dan nemulah Spaghetti al pomodoro. Pomodoro dalam bahasa Itali artinya tomat. Pasta ini bener-bener meatless dan ternyata enak banget.

Setelah tiba di rumah aku berusaha mencari resepnya. Setelah mencoba berbagai resep, akhirnya nemu yang paling cocok dan menurut kami yang paling enak. Sayang sekali sekarang malah lupa resep aslinya dimana tapi yang jelas teknik yang paling membuat enak adalah menumis bawang putih dan daun basilicum secara bersamaan. Tomat yang menurut kami cocok adalah menggunakan Italian plum tomatoes atau disebut juga Roma tomatoes. Kalau ngga ada plum tomatoes ini, aku pake tomat jenis lain misalnya trostomaten atau tomat jenis lainnya. Kalau ngga ada tomat segar, aku pake passata yang dalam kotak. Ini resep yang aku pake:

Spaghetti al Pomodoro ala Sri

(Untuk 2-3 orang)

Bahan:

250 gram Spaghetti

2 liter air

1 sendok makan garam

Saus:

650 – 700 gram tomat, iris kotak-kotak kecil

3-4 siung bawang putih, digeprek

4 – 5 lembar daun basilicum, sobek jadi dua

50 gram keju tua yang diparut(aku pake brokkelkaas. Bisa juga pake misalnya parmezaan, atau keju Gouda yang ekstra tua atau lainnya)

1 sendok teh gula pasir

3 sendok makan minyak olive

1/2 sendok teh garam

1/2 – 1 sendok teh lada putih atau lada hitam

Taburan:

Irisan daun basilicum

Keju tua parut (bisa parmezaan, Gouda eksta tua atau lainnya. Aku pake grana padano).

Cara:

  1. Didihkan 2 liter air dan 1 sendok makan garam dalam sebuah panci.
  2. Masukkan spaghetti dan masak sampai al dente (jangan sampai mateng ya, karena akan dimasak lagi). Biasanya sih sekitar 10 – 12 menit.
  3. Tiriskan spaghetti tapi sisakan 1 cup air rebusan. Selama merebus spaghetti, kita bisa membuat saus.
  4. Panaskan wajan kemudian tuang minyak olive
  5. Masukkan bawang putih dan daun basilicum kemudian ditumis sampai rada kecoklatan (jangan sampai gosong) dan berbau harum.
  6. Masukkan irisan tomat kemudian tumis sampai matang
  7. Masukkan keju parut, gula, lada, garam dan aduk rata
  8. Masukkan spaghetti yang sudah ditiriskan dan aduk rata.
  9. Masukkan 1/2 sd 1 cup air bekas rebusan spaghetti dan aduk rata kemudian matikan api.
  10. Sajikan dengan taburan keju parut dan irisan atau cincangan daun basilicum.

 

Selamat menikmati semoga cocok. Kalau tidak habis dalam sehari, keesokan harinya bisa diangetin lagi dan rasanya tetap enak walaupun sausnya sudah tercampur.

Meatball Goulash

Posted on

goulash-11

 

Ketika di Budapest, kami sempat menikmati goulash di pasar. Rasanya uenak banget. Karena sudah di pasar, kami membeli juga paprika bubuk, salah satu bahan pembuat goulash. Kali ini aku bikin goulash stew, bukan goulash soup, jadi jangan heran kalau kuahnya ngga banjir. Selain bubuk paprika, yang membuat rasanya nendang adalah caraway seed (karwaysaad). Aku biasanya ngga suka cumin (jintan) tapi begitu ketemu caraway seed (Persian cumin), aku kok suka. Rasanya ngga sekeras jintan yang biasa dipake di Indonesia.

Yang aku buat ini sebetulnya lebih pada meatball goulash karena sedang ngga punya daging biasa. Kebetulan punya bola-bola daging dari daging cincang, beli dari supermarket Lidl. Yang aslinya sih pake daging yang dipotong-potong.

Resep asli bisa dilihat disini dan aku modif sesuai selera.

Bahan:

250 gram bola-bola daging

3 buah kentang, potong kotak-kotak

2 buah wortel, potong-potong

2 buah paprika merah, potong-potong

2-3 buah tomat besar, potong kotak-kotak atau 1 – 2 sdm tomat puree.

2 buah bawang bombay, cincang

5 siung bawang putih, cincang

1 sdm bubuk paprika

2 sdt caraway seed (kalau takut rasanya terlalu keras, bisa gunakan 1 sdt saja)

1 buah kaldu bubuk

1/2 sdt rosemarijn atau oregano (optioneel)

seledri dirajang

Minyak untuk menumis

1 sdt gula untuk pengeras rasa

1/2 sdt teh garam atau sesuai selera

1/2 sdt lada hitam bubuk

Air (sesuai selera)

Larutan maizena untuk pengental

Cara:

  1. Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai layu dan harum. Matikan api.
  2. Masukkan paprika bubuk dan aduk rata. Katanya kalau api tetap nyala, paprika bubuk akan berasa pahit.
  3. Masukkan bola-bola daging dan aduk rata
  4. Nyalakan kompor lagi dan pasang wajan di atas api lagi dan tumis daging sampai matang. Mungkin lain kali yang akan aku lakukan adalah, setelah bawang bombay harum, langsung masukkan bola-bola daging dan tumis hingga matang. Baru setelah itu matikan api dan campur dengan paprika bubuk.
  5. Masukkan tomat dan aduk sampai masakan terlihat merah.
  6. Setelah bola-bola daging matang, masukkan kentang dan masak sampai setengah matang.
  7. Masukkan wortel dan aduk lagi sampai wortel setengah matang
  8. Masukkan caraway seed, rosemarijn, kaldu bubuk, garam, lada bubuk.
  9. Masukkan paprika dan aduk rata
  10. Masukkan air dan masak hingga mendidih.
  11. Uji rasa. Kalau kurang asin, tambahkan garam. Kurang manis tambahkan air atau gula. Pokoknya sesuaikan dengan selera.
  12. Masukkan larutan maizena dan aduk sampai kental
  13. Setelah semua matang, matikan api dan masukkan rajangan daun seledri.

Kalau menggunakan daging biasa (bukan bola-bola daging dari daging cincang), sebaiknya sayuran dimasukkan setelah daging sudah empuk.

Goulash ini bisa disajikan dengan nasi atau dumplings atau pasta. Biasanya Hungarian goulash ditambahkan csipetke (pinched noodles), tapi aku ngga pake karena goulash ini dimakan pake bread dumplings. 

Czech Bread Dumpling

Posted on

dumplings-1

 

Waktu di Prague, aku sempat makan dumpling. Rasanya lembut dan enak. Bagi yang ingin tahu ceritanya, bisa dilihat disini. Jadi pengin bikin. Untuk percobaan kali ini aku membuat bread dumpling. Sebagai informasi, ada dua macam dumplings yaitu dumpling tanpa campuran bread dan dengan campuran bread. Kalau mau bikin yang putih mulus, tidak perlu dicampur bread. Untuk percobaan pertama, menurutku rasanya oke. Please clik here to read the original recipe.  Aku cuma bikin separo resep saja. Itupun jadinya sudah banyak.

Bahan:

1/2 cup milk hangat (jangan panas ya, nanti yeast nya mati)

1/2 sdt gula

1/2 sdm instant yeast

2 cups all purpose flour

1/8 cup air hangat

1 sdt garam

1 butir telor

2 cups white bread (bisa baguette, bagels atau lainnya. Aku pake pistolet), potong kotak-kotak kecil.  Kalau pake roti tawar biasa, sebaiknya dikeringkan dulu.

Cara:

  1. Campurkan susu dan gula. Tambahkan yeast. Sisihkan, biarkan yeast bekerja (berbuih).
  2. Campur tepung terigu, air, telor dan garam serta campuran yeast (nomer 1 di atas). Aduk rata. Aku pake mixer supaya cepet ngaduknya.
  3. Tambahkan potongan bread. Aduk rata
  4. Bagi menjadi 2 buah dan buat seperti log.
  5. Didihkan air (sebaiknya dalam panci besar).
  6. Masukkan 1 buah dumpling mentah ke dalamnya dan tutup panci. Didihkan lagi. Usahakan panci tetap tertutup. Kalau takut airnya tumpah, bisa dibuka sedikit saja.
  7. Masak selama 10 menit. Setelah itu balik dan masak lagi selama 10 menit. Panci tetap ditutup.
  8. Angkat dumpling dan keluarkan dari panci.
  9. Begitu di luar, langsung tusuk-tusuk dengan garpu supaya asapnya keluar dan dumpling tidak keriput.
  10. Ulangi steps ini untuk dumpling yang kedua.
  11. Setelah dingin, bisa dipotong-potong. Gunakan pisau tajam atau benang.

Dumplings bisa dihidangkan dengan goulash atau makanan lainnya. Kayaknya pake rendang atau bumbu pecel juga oke. he..he..he..

Ini adalah dumpling yang sudah dipotong-potong yang disajikan dengan goulash:

goulash-11

Pizza Kembang Kol

Posted on

 

pizza bloemkool-5

Menurutku pizza ini uenak. Ini percobaan pertama dan cukup berhasil. Bagi yang pengin mengurangi karbohidrat, pizza kembang kol patut dicoba. Tapi ingat, keju juga lumayan kalorinya ya. Resep ini menghasilkan 2 buah pizza. Topping nya aku bedain. Yang satu pake mozzarella dan keju tua, sedangkan yang lain pake keju feta. Dua-duanya kami suka. Sayang kami ngga punya paprika, jadi aku ngga gunakan paprika. Oh ya, porsi ini sebetulnya cukup untuk 3 – 4 orang. Tapi ternyata kami berdua hampir bisa menghabiskan. he..he..he..

Bahan:

Crust (de bodem):

1 buah kembang kol besar

250 gram mozzarella cheese, parut

1/2 sdt garam

4 buah telor

3 sdm keju tua (aku pake brokkelkaas)

1/2 sdt merica bubuk

1 sdt bawang putih bubuk

 

Topping (suka-suka sesuai selera):

250 gram champignon, potong-potong

125 gram mozzarella

1 sdm keju tua (aku pake brokkelkaas)

segenggam olive (aku potong 2)

basilicum

saos tomat

50 gram feta

 

Cara:

1. Ambil kuntum-kuntum kembang kol dan haluskan dengan food processor atau diparut. Maka kita akan memperoleh cauliflower rice. Untuk resep ini, aku gunakan 4 cups of cauliflower rice.

2. Kocok lepas 4 butir telor, tambahkan garam, merica bubuk dan bawang putih bubuk. Aduk rata.

3. Campur cauliflower rice (nomer 1) dengan campuran telur (nomer 2). Tambahkan juga 250 gram mozzarella cheese parut, 3 sdm keju tua dan aduk rata.

4. Ratakan adonan di atas loyang yang sudah dialasi dengan parchment paper. Kalau tidak ada parchment paper, bisa gunakan baking paper biasa yang diolesi dengan mentega atau minyak. Resep ini menghasilkan 2 pizza.

5. Panggang pada suhu 200 derajat Celsius (hot air) selama 25 – 30 menit. Kalau pengin lebih kering lagi, bisa dipanggang 35-40 menit.

6. Keluarkan crust dari oven dan tambahkan topping sesuai selera.

Topping untuk pizza loyang pertama aku gunakan: saos tomat, 125 gram champignon, 125 gram mozzarella, 1 sdm keju tua, olive dan basilicum.

Topping untuk pizza loyang kedua aku gunakan: saos tomat, 125 gram champignon, 50 gram feta cheese dan basilicum.

7. Panggang pizza dengan suhu 200 derajat Celsius (hot air) selama 15 menit.

Hidangkan…uenak tenan….he..he..he..

Bagi yang pengin tahu bentuk cauliflower rice, bisa lihat di youtube ya. Banyak resep di sana. Tapi menurutku, resep yang aku tulis di atas cocok dengan selera kami.

 

 

 

Cinnamon Roll Isi Selai Nanas, Cranberry dan Almond

Posted on

20140805_191010

Ketika lebaran lalu, aku bikin ruti Unyil isi selai nanas. Orang-orang lebaran bikin nastar, aku malah bikin ruti unyil. he..he..he.. Kebetulan waktu itu harga nanas murah: 1 Euro dapat 2 biji. Aku bikin ruti dua kali. Sekali aku bawa ke mesjid dan sekali lagi aku bawa ke acara syukuran kemenangan Jokowi.

Menurutku roti ini enak terutama ketika masih anget. Kalau dingin memang sedikit rada mengeras karena ngga pake bread improver, tapi rasanya tetap enak. Kalau mau empuk menul-menul lagi, bisa diangetin di microwave barang 20 detik (atau mungkin dikukus. he..he..he..).  Untuk adonan roti, aku nyontek resep roti manisnya Primarasa.

Karena masih ada sisa selai nanas, maka aku buat adonan roti lagi tapi aku buat menjadi cinnamon roll atau koffie broodje. Isinya selain nanas, cranberry (karena kebetulan ngga punya rozijnen/raisins) dan almond yang aku potong-potong. Oh ya resep selai nanas bisa dilihat di sini. Selai nanas yang aku buat memang sengaja pake bubuk kayu manis supaya rasanya lebih jos.

Bahan:

500 gram tepung terigu

7 gram ragi instan (aku pake 1 bungkus instant yeast merk Dr. Oetker)

100 gram gula pasir

4 kuning telor (aku pake telor gede)

1 sdt garam (aku pake 1/2 sdt karena garam di sini menurutku lebih asin daripada garam Indonesia)

150 ml susu

120 gram mentega (aku pake 125 gram mentega)

100 gram cranberry (potong-potong, rendam sampai empuk dan tiriskan)

75 gram almond dipotong-potong.

50 ml susu cair + 1 kuning telor

Mentega untuk olesan.

Cara:

1. Dalam sebuah baskom, campur terigu, gula dan ragi. Buat lubang di tengahnya dan tuang susu dan telor. Aduk rata.

2. Tambahkan mentega dan garam, uleni sampai kalis. Bisa diuleni di atas meja. Tandanya kalis, kalau adonan dibentangkan atau ditarik dengan 2 tangan, tidak mudah robek dan terlihat transparan. Kalau mau gampang, bisa uleni pake mixer. Pake pengaduk/pengocoknya yang khusus untuk roti ya.

3. Bulatkan adonan dan diamkan sampai mengembang 2 kali, sekitar 30 menit. Untuk periode pengembangan ini, masukkan adonan kedalam mangkok dan tutupi dengan plastik.

4. Setelah mengembang, tonjok adonan supaya keluar gas nya. Uleni lagi.

5. Tipiskan adonan sekitar 1/2 cm.

6. Olesi dengan selai nanas.

7. Taburi dengan cranberry dan almond

8. Gulung dan potong-potong sepanjang 2-3 cm.

9. Tata dalam loyang dengan membuat jarak.

10. Biarkan mengembang selama 45 menit.

11. Olesi dengan campuran susu cair dan kuning telor sebelum dipanggang.

12. Panggang sampai matang. Aku panggang dengan suhu 180 derajat (hot air) selama 25 menit.

13. Setelah matang, olesi permukaan dengan mentega ketika masih panas.

Resep ini bisa untuk 1 loyang ukuran 26 cm dan masih sisa, jadi bisa ditata lagi di loyang lebih kecil. Waktu itu sisa adonan aku buat roti unyil isi selai nanas.

Cinnamon rolls ini aku bawa untuk buah tangan ketika berkunjung ke rumah teman.

 

 

 

Kue Lumpur Panggang…

Posted on

kue lumpur

Ketika ada acara international day beberapa hari yang lalu, aku membuat kue lumpur. Gampang buatnya. Karena ngga punya cetakan kue lumpur, aku menggunakan cetakan yang ada, misalnya cetakan muffin dan aku panggang di oven. Praktis. he..he..he.. Tapi enak juga kok. Setelah search resep sana-sini, aku bikin sesuai dengan selera kami.

Bahan:

200 gram tepung terigu

300 gram kentang kupas, kukus atau rebus, dan haluskan selagi panas

125 – 150 gram gula

4 butir telur

500 ml santan

100 gram mentega, lelehkan (kalau santannya kental banget, jumlah mentega bisa dikurangi)

1/2 sdt vanilla bubuk

1/2 sdt garam

raisin secukupnya

kelapa muda, potong-potong

Nangka, potong-potong (waktu itu ngga pake, wong ngga ada)

Cara:

1. Campur tepung, vanilla bubuk dan garam.

2. Kocok telur dan gula sampai mengembang.

3. Masukkan campuran tepung dan aduk rata.

4. Masukkan kentang dan aduk rata.

5. Masukkan santan dan mentega dan aduk rata. Aku malah ngaduknya pake mixer dengan kecepatan rendah.

6. Masukkan adonan di cetakan muffin yang sudah diolesi dengan mentega atau margarine.

7. Panggang dengan suhu 160 derajat (hete lucht/hot air) atau 180 derajat selama 8-10 menit.

8. Keluarkan dari oven, kemudian beri raisin, kelapa mudan dan nangka.

9. Panggang lagi sampai matang (sekitar 5 sd 10 menit lagi).

10. Kalau sudah agak dingin, bisa dikeluarkan dari cetakan.

Kalau ngga ada cetakan muffin, bisa pake cetakan lainnya, misalnya cetakan kue mangkok (jangan pake cetakan bolu kukus ya, nanti bocor. he..he..he..). Kalau perlu pake loyang biasa dan setelah mateng bisa  dipotong-potong. Kalau pake loyang biasa, berarti manggangnya lebih lama supaya bener-bener mateng. 

Kalau raisin dan kelapa muda diletakkan di atas adonan sejak awal, pengalamanku raisinnya dan kelapa mudanya akan tenggelam. Akhirnya nambahin lagi.

Nastar Keju

Posted on

nastar

Resep ini aku peroleh dari Fitri dan sampai sekarang ngga pernah mengecewakan. Terimakasih resepnya ya, Fitri. Pokoknya rasanya top markotop. Leo yang ngga suka kuweh kering saja, demen banget dengan nastar satu ini. Tadi kebetulan ada teman-teman dari Australia yang datang berkunjung. Aku suguhi nastar ini dan kata mereka kuwehnya uenak bianget. Dulu pernah juga aku nyuguhi nastar ini untuk teman-teman Londo. Mereka juga suka banget. Leo bilang nastar ini sudah teruji secara internasional. he..he..he..

Menurutku rahasianya terletak pada keju yang digunakan yaitu menggunakan keju tua. Aku menggunakan keju kegemaran kami yaitu keju tua brokkelkaas. Selain itu aku menggunakan unsalted butter (ngga pake margarine sama sekali, wong soalnya butter di sini harganya relatif murah).

Percaya atau ngga, aku pake selai nanas yang aku simpen di freezer yang mungkin usianya sudah setahun. ha..ha..ha.. Lha wong males bikin selai baru. Jadi sisa selai tahun lalu aku pake lagi. Kadang untuk bikin selai nanas aku malah pake nanas kaleng beli di supermarket Lidl. he..he..he.. Enak juga kok.

Kebetulan aku memang suka nastar yang rasanya rada renyah. Nastar ini bisa dibuat renyah, asalkan manggangnya lama.

OK… ini resepnya:

Bahan:

– 400 gram unsalted butter (aku pake mentega dari supermarket Lidl. Resep asli pake 300 gram margarine dan 100 gram mentega)

– 4 kuning telur ayam

– 2 putih telur ayam

– 100 g icing sugar

– 550 g tepung terigu

– 1/2 sdt vanili bubuk

– 200 gram keju tua brokkelkaas yang diparut (resep asli pake 150 gram keju edam dan 50 gram keju cheddar)

Aku ngga pake garam karena keju brokkelkaas sudah asin sedangkan resep asli pake garam 1/2 sdt teh

Olesan, aduk rata :

– 2 kuning telur ayam, kocok lepas

– 2 sdm evaporated milk (kebetulan kali ini ngga pake karena ngga punya. he..he..he.. telornya cuma aku kasih air sedikit)

Taburan :
– 100 g keju parut brokkelkaas (resep asli pake Cheddar parut)

Selai Nanas :
– 3 buah nanas, parut (kalau aku malah aku blender. he..he..he..)
– 200 g gula pasir (tambah jika kurang manis)
– 1 sdt kayu manis bubuk
– 1/4 sdt garam

Directions:

Selai nanas:

1. Masak nanas sampai kering kemudian tambahkan gula pasir, kayur manis dan garam.

2. Aduk rata dan masak terus di atas api kecil hingga kental dan warnanya agak kecokelatan.

3. Angkat dan dinginkan dan kalau perlu masukkan ke kulkas semalaman agar mudah dipulung. Lha waktu itu malah aku masukkan ke freezer selama setahun. he..he..he..

4. Bentuk adonan selai nanas ini menjadi bulatan-bulatan kecil. Masukkan kembali kedalam kulkas. Sisihkan.

5. Kocok mentega sampai lembut.

6. Masukkan telur satu per satu dan kocok lagi sampai rata.

7. Masukkan icing sugar dan kocok lagi sampai rata

8. Masukkan tepung terigu, vanili, dan keju brokkelkaas kemudian aduk rata. Masukkan adonan ke kulkas paling ngga 30 menit agar adonan mudah dipuling. Lha waktu itu malah aku masukkan kulkas semalaman (lha wong ngga punya waktu. Untung ngga kelupaan. he..he..he…).

9. Ambil 1 sdm adonan kue, pipihkan. Isi dengan bulatan selai nanas, bentuk kembali menjadi bola-bola. Lakukan hal yang sama untuk adonan selebihnya.

10. Tata di loyang datar yang dialasi paper wax (kertas rotinya tidak perlu disemir margarin).

11. Olesi permukaannya dengan bahan olesan lalu taburi keju cheddar parut.

12. Panggang dalam oven panas 160 C selama 25 menit hingga kuning kecokelatan. Angkat dan dinginkan.

13. Simpan dalam wadah kering bertutup.

Untuk mencegah pecah pada waktu pemanggangan, ada tips tersendiri yang aku peroleh dari Vitri (teman lain yang super jago baking). Terimakasih ya Vitri tips nya. Ini yang aku lakukan berdasarkan tips tersebut:

Setelah nomer 10 di atas, panggang langsung adonan sampai dengan 3/4 matang. Waktu itu aku pake suhu 160 derajat (hete lucht/hot air) selama 20 menit. Kemudian dikeluarkan dari oven. Olesi dengan bahan olesan dan ditaburi keju parut brokkelkaas. Panggang lagi dengan suhu 160 derajat sampai matang (kalau ngga salah 10 sd 15 menit, tergantung ovennya lah). Hasilnya menurutku uenak muantep.

Selamat mencoba….

Keralan Veggie Curry

Posted on

IMG_9880

Ketika nonton Jamie Oliver makan kare India di 24 Kitchen, kok jadi terbayang-bayang terus. Kelihatan uenak banget en seger. Cuma mau bikin ngga berani karena aku kurang suka makanan India (kecuali martabak telor. he..he..he..). Beberapa kali makan makanan India kok ya kebetulan ngga cocok dengan lidahku. Maklum lidah Jowo, jadi lebih akrab dengan ketjap manis dan petis. he..he..he..

Tapi melihat betapa nikmatnya Jamie makan kare ini, aku kok jadi tergoda untuk mencoba. Supaya ada yang bisa bantuin ngabisin, aku berusaha mencari “korban”. Leo kebetulan ngga suka makanan India. Jadi Leo ngga masuk daftar yang bisa dijadikan “korban”.  Jadi siapa lagi korbannya kalau bukan tetangga kampung sebelah yaitu Ekani. he..he..he.. Sayang Yanti ngga bisa datang karena pangeran kecilnya sedang sakit.

Aku bilang sama Ekani, kalau rasanya ngga sesuai yang kita harapkan, bisa ditambahi sambel kecap atau sambel trasi. ha…ha…ha…

Sebelumnya aku belanja di pasar dan supermarket mencari bahan-bahan yang dibutuhkan. Sayang ngga nemu rapeseed oil. Jadi ya ngga pake bahan ini.

Jamie makan masakan ini dengan basmati rice, yoghurt yang dicampur daun mint dan poppadoms serta kucuran jeruk nipis. Aku sudah beli yoghurt dan daun mint…. eh lha kok giliran menyajikan malah kelupaan. Yo wis gimana lagi, wong lupa.

Ketika aku mau masak nasi, aku tanya ke Ekani:

“Berani ngga kira-kira makan nasi yang dimasak dengan lemon dan cengkeh? Jadi lemonnya dibelah 2 kemudian dimasukkan ke beras bersama kulitnya. Terus ditambahi 10 biji cengkeh dan air. Kemudian dimasak bareng. Ketika mateng, lemon nya diperes dan diaduk dengan nasinya”

“Lho nasi dimasak bareng lemon sekulit-kulitnya? Lha terus rasanya gimana ya?” he..he..he..

“Lha apa pake lontong aja? Kebetulan aku punya lontong….”

“Mendingan pake lontong aja… sudah lama aku ngga makan lontong….”

Akhirnya kami memutuskan untuk makan kare India pake lontong. Ternyata tetep aja selera kami masih juga lontong sayur. he..he..he..

Terus terang baru kali ini aku rada patuh dengan kangmas Jamie ini. Biasanya kan belum apa-apa aku sudah mengeluarkan jurus aliran sesat. Misalnya resep aslinya pasta, hasilnya bami goreng. ha..ha..ha.. Kali ini aku rada patuh pada resep, mengikuti resep sesuai ukuran. Disebut “rada patuh” karena setelah jadi, akhirnya dimakan pake sambel trasi. ha..ha..ha..

Biasanya kalau aku menggunakan resepnya kangmas Jamie, aku selalu mengurangi penggunaan lemon. Tetapi kali ini, aku cuma mengurangi sedikit. Kenapa? Karena ternyata kuah kare India ini pahitnya puol! Jadi aku paham kenapa Jamie menggunakan banyak lemon, baik untuk kuahnya, maupun pada waktu penyajian. Saking pahitnya, aku bahkan menambahkan gula segala yang sebetulnya tidak ada di resep.

Aku ngga tahu apa yang membuat pahit, apakah biji mustard hitam atau fenugriek. Tapi dugaanku adalah biji mustard hitamnya. Lha wong setiap kali nglethus biji mustard hitam, kok rasanya pahit.

Dalam resep ini Jamie menggunakan chikpeas kaleng dan nanas kaleng serta santen kaleng. Ini bisa dimengerti karena dia kan mau ngajarin masak India secara cepat. Kalau mau enak, tentu saja pake bahan-bahan segar bukan yang kalengan tapi waktu yang dibutuhkan pasti lebih lama.

Ini resepnya yang aku contek dari bukunya Jamie’s 15 minute meals:

Bahan:

1/2 buah kembang kol (aku pake 1 buah tapi kecil)

2 sdm rapeseed oil (ngga pake, wong nyari ngga nemu)

1 sdt munjung biji mustard hitam (menurutku 1/2 sdt cukup karena 1 sdt terlalu tajam buatku. Lha kalau mau malah sekalian pake mustard yang kuning itu. Siapa tahu mustard malah lebih acceptable buat lidahku)

1 sdt fenugreek seeds (fenegriekzaden)

1 sdt kunyit bubuk

2 jumput daun kare kering (resep asli 1 small handful of dried curry leaves. Lha hand nya Jamie dan hand ku aku ya gedenya beda to? Aku lihat di 24 ktichen, Jamie pake daun kare segar, tapi di bukunya dia menyebutkan dried curry leaves)

1 jempol jahe

3 siung bawang putih (Jamie cuma pake 2 siung)

3 batang daun bawang (Jamie pake 6 batang. Tapi aku lihat di tipi, daun bawang yang dia pake ukuran pendek, sedangkan yang aku pake ukuran panjang)

1 cabe merah

1 ikat daun ketumbar

2 buah tomat

1 kaleng (400 ml) santan yang tidak terlalu kental

1 kaleng (400 gram) chikpeas (in Londo = kikkererwten. Menurutku kalau diganti dengan kacang merah lebih gurih).

1 kaleng kecil (227 gram) nanas kaleng (aku pake 1/2 kaleng nanas kaleng besar. Menurutku 1 kaleng besar (350 gram) bisa digunakan semua untuk mengurangi rasa pahit).

1 sdt garam atau sesuai selera

2 sdt gula psir (Jamie ngga pake gula pasir)

1 lemon atau sesuai selera (aku pake 3/4 air jeruk nipis)

Minyak untuk menumis (aku pake olive oil)

Cara membuat:

1. Potong-potong bunga kol setebal 1 cm (memanjang atau melebar, pokoknya ngga per kuntum)

2. Panggang di atas grillpan (grillpan nya ngga perlu diolesi minyak). Jangan lupa dibalik supaya matangnya merata

3. Sementara itu buat bumbu halus: bawang putih, jahe, daun bawang, cabe merah, dan daun ketumbar

4. Tumis biji mustard hitam, biji fenugreek, kunyit dan daun kare.

5. Masukkan bumbu halus ke no 4 dan tumis hingga harum

6. Masukkan tomat yang sudah dipotong-potong

7. Masukkan santan dan aduk rata serta santannya mendidih. Pada tahap ini, aku icipi dulu.

8. Tambahkan garam dan gula pasir  serta air lemon.

9. Masukkan bunga kol yang sudah dipanggang.

10. Masukkan chickpeas dan nanas. Masukkan juga air nanasnya.

11. Koreksi rasa dan angkat.

Sajikan dengan nasi (kami pake lontong. he..he..he..), youghurt dan poppadoms. Poppadoms bisa digoreng. Kalau mau praktis, bisa dimatangkan di microwave selama 1 menit. Nanti kan melempung sendiri kayak krupuk. Menurutku poppadoms itu ada rasa pahitnya, tapi karena asin maka rasa pahit ini menjadi tersamar.

IMG_9883

Seharusnya yoghurt dicampur dengan daun mint yang sudah dihaluskan dan kucuran air lemon. Aku malah lupa padahal sudah beli, jadi ya ngga pake yoghurt.

Kalau ditanya apakah makanan ini enak? Menurutku lumayan, apalagi kalau dimakan pake sambel trasi. he..he..he..

Kalau pengin berasa India…. gampang…. makan kare ini sambil nonton Shahrukh Khan nyanyi lagu India…. pasti nikmaaattttt……

Kupat Tahu Yogya ala Sri

Posted on

IMG_9855

Menurutku ini makanan enak dan sehat. Rasanya sueger. Cocok untuk dimakan pada waktu summer. Sebagai makanan pembuka juga oke. Rasanya light karena ngga pake kacang.

Ketika aku racikin makanan ini untuk Leo, lha kok dia suka. Malah nambah. Katanya enak! Alhamdulillah…. seneng….

Karena tinggal di kampung, aku bela-belain ke kota untuk beli tahu yang enak. Supermarket desa memang menjual tahu, tapi menurutku tahunya kok kecut ya. Pake tahu enak, hasilnya juga enak!

Seorang teman asal Yogyakarta ngajari aku bikin makanan ini. Dia ngajarinya ngga pake ukuran, pokoknya asal cemplang-cemplung saja. Tapi untuk kepentingan penulisan resep, aku berusaha untuk membuat ukuran. Aku tambahi air asam yang kental supaya lebih seger. Ini resep kupat tahu ala aku:

Bahan:

300 gram tahu putih (pilih tahu yang enak! Kadang di sini tahunya kecut. Yang enak biasanya harganya sedikit lebih mahal)

200 gram tempe

3 lembar kobis (kool) dirajang halus (tapi ngga pinter ngrajangnya. he..he..he..)

2 genggam tauge, sedu sebentar di dalam air panas dan segera angkat serta siram dengan air dingin untuk menghentikan proses pemasakan.

Seledri, iris halus

Brambang goreng (habis, tinggal remah-remahnya. he..he..he..)

Ketupat (aku bikin lontong bungkus plastik. Untuk Leo aku beri soun karena dia ngga doyan lontong, katanya tasteless. he..he..he..).

Mentimun, iris kotak-kotak kecil

Krupuk (lupa dipotret)

Minyak untuk menggoreng

Saus:

1 buah cabe merah atau sesuai selera (ngga punya cabe rawit)

2 siung bawang putih

2 lembar daun jeruk purut, buang tulangnya

1 potong (35 gram) gula jawa atau sesuai selera.

1 sdt gula pasir

1/2 sdt garam atau sesuai selera

1 sdt air asam pekat (aku pake pasta asam, beli di toko Asia)

3 sdm kecap manis atau sesuai selera

250 ml air

Cara Membuat:

Saus:

1. Haluskan cabe, bawang putih, daun jeruk purut dan gula Jawa,

2. Tambahkan sisa bahan. Aduk rata.

3. Cicipi dan koreksi rasa. Kalau untukku, ukuran ini sudah pas dengan selera kami.

Tahu dan Tempe: 

1. Potong-potong tahu dan tempe (potong yang gede, jangan kecil karena akan dipotong-potong lagi setelah digoreng)

2. Garit-garit tahu dan tempe. Rendam dalam air garam sebentar.

3. Goreng sampai kuning kecoklatan. Kalau pengin lebih sehat lagi, goreng dengan actifry karena butuh minyak sedikit.

4. Potong-potong sesuai selera.

Penyajian:

1.  Ambil sebuah piring dan taruh potongan lontong di atasnya.

2.  Letakkan bahan-bahan lain di atas lontong: tahu, tempe, tauge, dan kobis mentah serta irisan timun.

Karena Leo ngga suka kobis, maka untuk piringnya dia, cuma aku kasih tauge. Itupun tauge mentah. Dan ternyata enak juga kok…seger…

3. Siram dengan kuah/saus kecap. Kalau perlu banjir kuahnya.

4. Taburi brambang goreng dan irisan sledri mentah.

5.  Dimakan pake krupuk.

Ini untuk 3 porsi. Kalau untuk appertizer, bisa untuk 6 porsi.

Walah uenak tenaaaannnnnnn….he..he..he.. Rasanya seger. Yang aku sukai adalah sayuran dan kuahnya dingin (karena kuahnya ngga dipanasin) terus tercampur dengan tempe dan tahu yang masih panas atau anget. Sensasinya gimana gitu. he..he..he..

Pempek Lenjer Rasa Kapal Selam ala Sri

Posted on

IMG_9825

Kemarin bikin pempek. Sebenernya bikin 2 macem yaitu lenjer dan kapal selam. Tapi berhubung kapal selamnya cuma bikin dikit, jadi ya dieman-eman, disimpen di freezer. Pagi tadi nyarap pake lenjer rasa kapal selam. he..he..he.. Jadi nggoreng pempek lenjer dan di wadah terpisah nggodog telor. Setelah itu keduanya ditaruh di satu di piring. Kalau makan lenjer dan telor barengan kan jadi berasa kapal selem to, soalnya nyampur di mulut. he..he..he..

Bikin pempek ini gara-gara hari Sabtu lalu beli ikan panga fillet di pasar banyak banget: 2 kilo! Lha piye 2 kg harganya 7,5 Euro. Jadi bungkuuussss…..Ikan panganya masih beku. Tiba di rumah, aku bagi 2. yang sekilo langsung dimasukkan freezer dan sekilo lagi dibuat pempek. Karena ikannya masih beku, maka tinggal dibiarkan di udara terbuka, nanti kan es nya mencair sendiri.

Menurutku ikan panga rasanya (dan juga baunya) tidak setajam ikan tengiri maupun spanish mackerel. Aku pernah pake Sapnish Mackerel untuk bikin siomay tapi minta ampun, amisnya ngga tahan. Leo sampai protes karena baunya tajam banget.

Untuk menjaga ketentraman rumah tangga (he..he..he..) lebih baik aku menggunakan ikan panga untuk bikin pempek. Yang jadi masalah adalah kalau perbandingan ikan panga dan kanji adalah 1:1, maka rasa ikannya akan turun dan rasa tepungnya lebih menonjol. Padahal aku maunya rasa ikannya bener-bener berasa. Namun, kalau tepungnya dikurangi, misalnya menjadi setengahnya, maka adonan akan lengket sekali. Karena lengket, maka adonan akan sulit dibentuk.

Katanya untuk mengatasi lengket ketika membentuk adonan, kita bisa menggunakan tepung yang ditaburkan di tangan atau minyak yang dioleskan di telapak tangan.  Atau dengan menggunakan selembar plastik yang diolesi minyak. Aku sudah lakukan cara pertama dan kedua, tapi tidak terlalu berhasil. Tanganku makin tebal dengan tepung dan tiap kali harus cuci tangan.

Setelah beberapa lama, aku kemudian menemukan trik nya. Bisa dibaca di bawah ini.

Dari berbagai resep yang aku baca di internet, aku baca banyak yang menggunakan bubur tepung terigu yang katanya membuat tekstur pempek menjadi lembut. Aku ingin menggunakan bubur tepung, siapa tahu memang betul lembut teksturnya. Dan ternyata memang betul, teksturnya lembut tapi menurutku adonan menjadi lembek dan lengket. Resep yang aku posting di bawah ini adalah percobaanku kemarin. Aku ingin memperbaiki lagi lain kali. Tapi paling ngga aku belajar dari kekuranganku kemarin.

Yang jelas, satu hal adalah aku berhasil membuat pempek panga berasa ikan sesuai seleraku, bukan berasa tepung. Horeeeeee…. Rahasianya? Pake KALDU IKAN bentuk blok! Untuk memperkuat rasa, aku akali dengan menambah kaldu ikan dan ternyata berhasil.

Bahan:

Pempek:

  • 1 kg ikan panga fillet, haluskan
  •  500 gram tepung kanji
  • 450 ml bubur tepung terigu (lain kali lebih baik menggunakan 250 ml bubur tepung terigu karena 450 ml membuat adonan terlalu lembek)
  • 3 sdm butter, cairkan (ini untuk menambah rasa dan mengurangi lengket)
  • 2 sdt garam atau secukupnya (kemarin cuma pake 2 sdt, ternyata harus ditambah. Lain kali pake 3 sdt)
  • 2 sdt gula pasir atau secukupnya (mungkin lain kali aku tambah menjadi 3 sdt gula pasir sebagai pengganti vetsin)
  • 6 siung bawang putih parut atau sesuai selera (kalau males bisa pake 3 sdt munjung bawang putih bubuk atau sesuai selera).
  • 1 sdt merica bubuk (kemarin aku ngga pake. Mungkin lain kali lebih baik pake).
  • Air untuk merebus (plus sedikit minyak)
  • 3 buah telor direbus, dibelah-belah sesuai selera (kalau sebagian adonan mau dibuat kapal selam)
  • Tepung terigu untuk membentuk adonan (sediakan paling ngga 1/4 sd 1/2 kg, tergantung kebutuhan)

Bubur terigu:

  • 50 gram tepung terigu
  • 1 kaldu ikan blok (aku pake merk Knor. Lain kali aku harus pake 2 buah kaldu blok supaya lebih kuat rasanya)
  •  1 siung bawang putih parut (bisa diganti dengan 1 sdt baput putih bubuk)
  • 500 ml air (lain kali aku cuma akan pake 250 ml-300 ml air)

Saus cuko:

Kemarin aku ngga pake ukuran. Jadi ngga ingat ukurannya. Yang jelas aku pake:

  • 2 sdm ebi, rendam dalam air sampai lunak
  • 2 buah Cabe merah
  • Gula Jawa, disisir.
  • Cuka (karena kurang puas, aku tambahi air asem pekat)
  • Bawang putih
  • Garam.
  • Air

Bahan lain:

  • Timun, iris-iris
  • Soun rebus (kemarin pake soun tapi dalam gambar ngga pake soun. Seharusnya sih mie kuning ya)

Cara Membuat:

Cara membuat bubur terigu:

1. Tuang terigu, kaldu ikan dan bawang putih parut ke dalam panci.

2. Masukkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk, supaya tidak meringkil terigunya. Supaya mudah, aduk pake wisk.

3. Taruh panci di atas kompor dan masak sampai kental menjadi bubur. Dinginkan. Nanti ambil 250 ml bubur terigu untuk membuat adonan pempek.

Pempek: 

Campur dan aduk rata semua bahan pempek kecuali air untuk merebus, telor rebus dan terigu (3 bahan terakhir dalam daftar bahan pempek di atas). Adonan ini akan lengket.

Cara membuat pempek lenjer (untuk mengatasi lengket):

1. Rebus air untuk merebus pempek. Tuangi sedikit minyak ke dalam air rebusan.

2. Ambil sebuah piring dan beri segenggam terigu di atasnya dan ratakan.

3. Ambil adonan dengan sendok makan kemudian taruh di piring terigu (no. 2 di atas).

4. Gulungkan adonan di atas tepung terigu. Tebal tipisnya pempek sesuai selera. Dengan cara ini, adonan menjadi tidak lengket.

5. Segera cemplungkan adonan yang sudah dibentuk tersebut ke air mendidih (no. 1 di atas). Kalau ditunggu sampai terkumpul banyak, adonan akan lengket lagi! Jadi lebih baik, begitu selesai digulung di atas terigu, segera dimasukkan ke air mendidih.

6. Begitu matang (adonan mengambang), angkat.

7. Ulangi berkali-kali sampai adonan habis. Seandainya tepung terigu di atas piring sudah habis, bisa ditambah terigu lagi.

Cara membuat pempek kapal selam (jika diinginkan):

1. Prinsipnya seperti cara di atas. Ambil 1-2 sdm adonan dan taruh di atas piring isi terigu.

2. Adonan agak dipipihkan.

3. Letakkan potongan telor di atas adonan.

4. Ambil 1-2 sdm adonan dan tutupkan di atas potongan telor

5. Gulungkan adonan di atas terigu supaya tidak lengket.

6. Segera masukkan ke air mendidih yang sudah diberi minyak.

7. Angkat kalau sudah mengambang atau matang.

Saus Cuko:

1.  Haluskan ebi, cabe merah dan bawang putih

2. Rebus air dan masukkan gula Jawa, bumbu halus dan garam.

3. Tambahkan cuka atau air asam pekat.

4. Icipi dan koreksi rasa. Kalau kurang asem, ditambah cuka atau asam, kurang manis tambah gula Jawa (atau gula pasir), kurang asin tambah garam, kurang encer tambahi air. Pokoknya sesuai seleralah.

Penyajian:

1. Letakkan soun rebus di atas piring.

2. Goreng pempek dan potong-potong. Taruh di atas soun.

3. Beri potongan timun.

4. Siram dengan saus cuko yang sudah disaring.

Kalau Leo, di atasnya masih dikepyuri brambang goreng. Katanya biar lebih muantep. ha..ha..ha..